Sebentar Lagi, umat Muslim di Indonesia akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha. Tentu keceriaan dan suka cita mengiringi kebersamaan umat di hari yang penuh berkah ini.
Berikut ini Penulis akan berbagi contoh pidato pada acara sholat Idul Adha yang bisa dijadikan inspirasi bagi anda yang membutuhkannya.
CONTOH PIDATO ATAU SAMBUTAN IDUL ADHA
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar,
Laa Ilaaha Illallaahu Allaahu Akbar,
Allahu
Akbar Walillahilhamd.
Jamaah
Shalat Idul Adha Rahimakumullah,
Maha
Suci Allah yang tidak perhah berhenti mencurahkan nikmat dan karunia-Nya kepada
kita semua, sehingga pagi ini kita dipertemukan kembali dengan hari yang penuh
berkah, dan kemuliaan bagi umat Islam, yaitu Hari Raya Idul Adha tahun 1444 Hijriah.
Sholawat
serta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dengan
mengucap Allahumma Shalli ‘Alaa Muhammad,
Wa ‘Alaa Ali Muhammad. Mudah-mudahan kita semua mendapat syafaatnya di yaumil mahsyar kelak. Aamiin, Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Kaum Muslimin Muslimat Jamaah Sholat Idul Adha yang
dirahmati Allah SWT,
Idul Adha yang sering disebut Idul Qurban, memiliki
makna filosofis yang mengingatkan kita terhadap peristiwa pengorbanan Nabi
Ibrahim yang sarat dengan nilai-nilai keimanan, keikhlasan, dan ketaatan Nabi
Ibrahim pada perintah Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Jika dikorelasikan
dengan situasi saat ini, perayaan Idul Adha hendaknya dapat memberikan semangat
bagi kita dalam meningkatkan takwa kepada Allah, sekaligus menebar kebaikan dan
kebahagiaan kepada sesama, dengan saling berbagi, terlebih dengan saudara kita
yang kurang mampu.
Selain itu, hikmah yang dapat kita petik dalam
setiap momentum Idul Adha seperti ini adalah
nilai-nilai pengorbanan seorang Nabi Ibrahim, yang rela kehilangan sesuatu yang
paling berharga, yakni putra tercintanya, Ismail. Kisah tersebut juga mengajarkan
kita agar menjadi seseorang yang memiliki jiwa besar dan kepercayaan yang
tinggi terhadap ketentuan Allah, dimana Nabi Ibrahim seakan memberikan pesan
tersirat kepada kita semua agar tidak memiliki rasa kecintaan terhadap hal-hal duniawi
yang lebih besar dibandingkan kecintaan kita kepada Sang Khalik.
Nilai-nilai seperti inilah yang hendaknya juga dapat kita transformasikan
dalam kerja nyata membangun bangsa dan negara. Dimana kompleksitas dan
tantangan berat yang sudah menanti di masa depan, tentu membutuhkan
keterlibatan sekaligus pengorbanan jiwa dan raga dari seluruh elemen masyarakat,
dalam rangka mewujudkan kepentingan bersama, sebagai bentuk ibadah kita sekaligus
rasa cinta kita kepada Allah SWT.
Hal ini penting untuk saya sampaikan, karena
sebagaimana firman Allah yang berbunyi “laqad khalaqnal-insana fi ahsani
taqwim” (QS. At-Tin Ayat 4),
yang artinya: “sungguh, Kami benar-benar
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”, maka dapat dimaknai
bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai keistimewaan dan kesempurnaan
yang dianugerahkan, agar kita mendirikan ibadah di muka bumi ini hanya untuk
Allah.
Selain itu,
Allah juga menciptakan manusia dengan berbagai macam karakteristik yang berbeda
satu sama lain, dan kita sebagai khalifah di muka bumi pasti memiliki tugas serta
kewajiban untuk dapat memberikan manfaat sekaligus membawa kemaslahatan, baik
bagi sesama manusia maupun dengan semesta alam.
Maka dari
itu, setiap karya, karsa dan juga upaya yang kita lakukan selama ini hendaknya
dapat kita niatkan sebagai sebuah ibadah, dengan semangat untuk memberikan
kontribusi yang positif, dan kolaboratif demi maju dan sejahteranya kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Hanya
dengan cara inilah, kondisi suatu wilayah akan menjadi baik, dan tujuan
pembangunan, serta harapan menuju tatanan kehidupan yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, insyaallah dapat terwujud.
Perlu
diingat pula, bahwa sebentar lagi kita akan memasuki fase penting dalam
perjalanan kehidupan bangsa, dimana pada tahun depan negara kita akan menggelar
pesta demokrasi terbesar yakni Pemilu Serentak Tahun 2024. Sebagai
konsekuensinya, akan terjadi peningkatan kontestasi politik, yang mungkin sudah
mulai kita rasakan dalam beberapa waktu belakangan ini.
Untuk itu, saya berpesan agar masyarakat dapat menyikapi hal tersebut dengan bijak dan senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai demokrasi. Karena pada dasarnya, hidup ini adalah sebuah
pilihan, dan terciptanya perbedaan pendapat adalah suatu hal yang wajar. Dimana
perbedaan tersebut hendaknya tidak dijadikan sebagai celah untuk saling
menjatuhkan, sebaliknya agar perbedaan tersebut mampu menambah khazanah
pengetahuan kita, sehingga semakin melek terhadap politik, dan semakin peduli
dengan nasib bangsa kita kedepannya.
Sebagai warga negara yang baik,
saya mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan kesempatan
ini dengan sebaik mungkin, karena ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk dapat
berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan menggunakan hak pilih yang kita
miliki pada Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang. Mudah-mudahan pesta demokrasi
ini dapat berjalan dengan lancar, dan mampu memberikan hasil terbaik demi
tercapainya cita-cita kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Aamiin.
Hadirin
yang dirahmati Allah SWT,
Pada hari ini bertepatan pula dengan berkumpulnya
jutaan kaum muslimin dan muslimat dari seluruh penjuru dunia di Padang ‘Arafah,
guna menunaikan Ibadah Haji. Untuk itu mari kita doakan agar saudara-saudara kita yang
sedang melaksanakan Ibadah Haji senantiasa diberi kekuatan dan perlindungan,
sehingga dapat menjalankan seluruh rangkaian Ibadah Haji dengan sempurna dan
khusyuk, serta dapat kembali pulang ke tanah air dengan selamat, sekaligus
mendapatkan nikmat tiada tara sebagai Haji Mabrur. Aamiin Ya Rabbal ’Alamin.
Lantunan doa juga mari kita haturkan kehadirat
Allah SWT, khususnya agar kita yang saat ini belum mendapatkan kesempatan untuk
melaksanakan Ibadah Haji, mudah-mudahan di tahun yang akan datang segera
mendapatkan panggilan menuju ke tanah suci atas ijin Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal ’Alamin.
Hadirin Jamaah
Sholat Idul Adha yang berbahagia,
Kiranya demikian yang dapat
saya sampaikan pada kesempatan ini. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf
manakala ada hal yang kurang berkenan. Sekali lagi, saya mengucapkan:
“Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah”.
Mudah-mudahan
segala kebaikan dan amal ibadah kita di hari yang mulia ini akan
diterima Allah SWT, dan kita semua senantiasa menjadi
insan yang lebih baik kedepannya. Aamiin
Ya Rabbal ‘Alamiin.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar,
Laa Ilaaha Illallaahu Allaahu Akbar,
Allahu
Akbar Walillahil hamd.
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Thariq.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sekian dan terima kasih.
Semoga bermanfaat
#contohsambutaniduladha
#contohsambutanbupatiacaraiduladha